Pages

Jumat, 04 Januari 2013

lembaga masyarakat (sosiologi)


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bermasyarakat. Untuk membentuk suatu masyarakat yang terarah, tidak menyimpang dan sesuai dengan tatanan hidup yang sesuai dengan adat dan aturan yang berlaku, maka dalam beraktivitas manusia membutuhkan suatu aturan yang berisi nilai dan norma. Aturan, nilai dan norma-norma yang berada dalam masyarakat dan mengatur segala aktivitasnya disebut dengan lembaga kemasyarakatan (sosial).
            Lembaga kemasyarakatan mempunyai peran penting dalam kehidupan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar diperoleh keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.  Dalam lembaga kemasyarakatan akan dianggap berlaku apabila norma-normanya dapat membantu pelaksanaan proses pembentukan masyarakat yang sejahtera. Oleh karena itu, kami menulis paper “Lembaga Kemasyarakatan” dengan tujuan untuk menganalisis tentang sesuatu yang menyangkut lembaga kemasyarakatan tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan lembaga kemasyarakatan?
2.      Apa saja fungsi lembaga kemasyarakatan?
3.      Apa saja jenis-jenis lembaga kemasyarakatan?
4.      Bagaimana perkembangan lembaga kemasyarakatan?

C.     Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari tentang lembaga kemasyarakatan dan aspek-aspek yang terdapat didalamnya (fungsi, jenis-jenis dan perkembangan lembaga kemasyarakatan).


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lembaga Kemasyarakatan
Istilah lembaga kemasyarakatan dalam bahasa Inggris adalah social institution. Namun social institution juga diartikan sebagai pranata sosial. Hal ini dikarenakan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Menurut Koentjoroningrat, lembaga kemsyarakatan adalah suatu norma khusus yang menata suatu tindakan yang berpola untuk keperluan bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun) untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan  norma tertentu. Serta menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan.
2.2. Fungsi Lembaga Kemasyarakatan
1.      Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial dan bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat.
2.      Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
3.      Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem  pengendalian sosial yaitu, sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Sedangkan menurut ahli sosiologi Horton dan Hunt ada dua fungsi lembaga kemasyarakatan. Pertama, Fungsi Manifest (fungsi nyata) yaitu suatu fungsi lembaga yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat. Kedua, Fungsi Latin (fungsi terselubung) yaitu suatu fungsi lembaga yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika diikuti dianggap sebagai hasil sampingan.
2.3. Jenis Lembaga Kemasyarakatan
1.      Pranata Keluarga
Adalah unit sosial yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan. Proses terbentuknya keluarga pada umumnya terbentuk melalui perkawinan .
2.      Pranata Pendidikan
1.      Mengurangi pendidikan orang tua, melalui pendidikan sekolah, orang tua melimpahkan tugas dalam mendidik anak pada sekolah.
2.      Menyediakan sarana untuk pembangkangan, sekolah memiliki potensi untuk menciptakan dan menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat.
3.      Mempertahankan sistem kelas sosial, pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada anak didiknya untuk menerima perbedaan yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa berstatus sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung pada orang tuanya.
3.      Pranata ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Ada beberapa fungsi dari lembaga ekonomi,
1.      Berpedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2.      Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang.
3.      Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
4.      Menggunakan tenaga kerja.
5.      Memberikan pedoman tentang cara pengupahan.
6.      Memberikan tentang cara pemutusan hubungan kerja.
7.      Member identitas bagi masyarakat.
4.      Pranata Agama
Adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan.
Fungsi Pranata Agama adalah
a.       Sebagai pedoman hidup        
b.      Sumber kebenaran
c.       Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia,dan manusia dengan Tuhan
d.      Tuntutan prinsip benar dan salah
e.       Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan didalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesame
f.       Pedoman keyakinan manusia untuk berbuat baik yang disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan
g.      Pedoman kebaradaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan
h.      Pengungkapan keindahan manusia cenderung bagian dari jiwa manusia
i.        Pedoman untuk rekreasi dan hiburan yang tidak melanggar kaidah-kaidah agama.

5.      Pranata politik
Pranata politik merupakan pranata yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat.  ada beberapa fungsi lembaga politik diantaranya
1.      Pelembagaan norma melalui UUD yang disampaikan oleh badan-badan legislatif
2.      Melaksanakan UUD yang telah disetujui
3.      Menyelesaikan konflik yang terjadi diantara para warga masyarakat yang bersangkutan
4.      Menyelenggarakan pelayanan seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan
5.      Melindungi para warga masyarakat dari serangan bangsa yang lain
6.      Memelihara kewaspadaan menghadapi gaya
2.4  Perkembangan lembaga kemasyarakatan
            Terbentuknya lembaga kemasyarakatan bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Kemasyarakatan tumbuh karena manusia memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan dibutuhkan norma-norma dalam masyarakat. Banyak sedikitnya suatu lembaga kemasyarakatan dalam masyarakat tergantung kepada keadaan suatu masyarakat itu sendiri. Semakin kompleks suatu masyarakat itu maka lembaga kemasyarakatan akan semakin banyak.





















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Lembaga kemasyarakatan merupakan proses yang terstruktur untuk melakukan suatu kegiatan dengan norma tertentu untuk memenuhi kebutuhan kemasyarakatan. Jenis lembaga kemasyarakatan antara lain pranata keluarga, pranata ekonomi, pranata pendidikan, pranata politik dan pranata agama. Lembaga kemasyarakatan mempunyai fungsi yaitu sebagai pedoman kepada masyarakat untuk melakukan sistem pengendalian sosial, mejaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan dan sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Lembaga kemasyarakatan tumbuh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, apabila dalam suatu masyarakat yang kompleks maka lembaga kemasyarakatan semakin banyak.

B.     Saran
Dengan dibuatnya paper (makalah) ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memberi wawasan bagi pembaca maupun penulis mengenai pembahasan tentang lembaga kemasyarakatan. Maka saran dan kritik dari pembaca sekalian selalu kami harapkan demi kesempurnaan paper (makalah) ini.






DAFTAR PUSTAKA

1.      Soekanto, Soerjono.1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja GRASINDO PERSADA